Jumat, 01 April 2011

Saat Terakhir yang Tertunda part 1

Suatu malam, Rara dan Toni tengah menonton acara televisi berdua di rumah Rara. Ketika itu hujan turun dengan derasnya diiringi tiupan angin yang begitu kencangnya. Petir pun menyambar-nyambar. Mendadak aliran listrik padam. Suasana gelap gulita dan cuaca yang tidak baik membuat Rara merasa ketakutan.
Saat itu, disana hanya ada Rara dan Toni. Orang tuanya tengah mengikuti acara keluarga di rumah neneknya. Segeralah mereka menyalakan lilin. Rara menjadi sangat takut. "kamu takut Ra?", tanya Toni. "Entahlah sebelumnya aku tak pernah merasakan perasaan seperti ini" jawab Rara. "Wah, Ra, jangan-jangan di rumah kamu mulai ada penghuni ghaib. Hahahaha" kata Toni berusaha menakut-nakuti Rara. "Suahlah jangan menggodaku", kata Rara. "Oh ya, daripada berdiam diri aku punya cerita. Mau denger gak???", kata Toni. "Hmm.. Boleh tuh", kata Rara.
Toni pun mulai bercerita. "Dulu aku punya seorang teman. Namanya Sissy. Dia sangat cantik dan baik hati. Semakin hari kami semakin akrab. Sampai ku lihat Sissy tampak berbeda. Wajahnya begitu murung. "Ada apa Sissy? Mengapa wajahmu murung begitu?", tanyaku. "Andai saat ini adalah saat terakhirku, apa yang ingin kau ucapkan padaku dan apa permintaan terakhirmu?", tanya Sissy. "Maafkan aku karena aku tidak bisa menjadi sahabat yang baik untukmu. Aku meminta satu hal saja. Jangan pernah lupakan aku, karena aku tak akan pernah melupakanmu", jawabku.